Kerja di Korea: Syarat, Gaji dan Cara Daftarnya

Mendapatkan kesempatan emas untuk bisa kerja di Korea merupakan impian dari banyak masyarakat Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, Korea merupakan negara maju yang terkenal dengan budaya populernya seperti K-Pop dan K-Drama.

Melalui kesuksesan keduanya yang berhasil merambah ke kancah internasional, berhasil membuat seluruh dunia ingin menetap di negara ini.

Kebudayaan yang tersebar luas tersebut berhasil memasarkan berbagai sektor, mulai dari pariwisata, kebudayaan hingga industri makanan.

Selain itu, Korea Selatan merupakan negara maju yang tentunya akan memberikan penghasilan besar kepada para tenaga kerjanya.

Jadi, tidak aneh apabila kamu tertarik untuk kerja di Korea setelah melihat representasi masyarakatnya melalui drama Korea yang ditampilkan secara internasional.

Namun, sebelum memutuskan untuk kerja di Korea, alangkah baiknya kamu sudah mengantongi banyak informasi terkait penawaran tersebut.

Saat ini, Kamu sedang berada di halaman artikel yang tepat. Yuk, gali informasi lengkapnya melalui ulasan artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara kerja di Korea Selatan!

Cara Kerja di Korea Selatan Lewat Program G to G

Cara Kerja di Korea Selatan Lewat Program G to G

Agar bisa kerja di Korea, para tenaga kerja Indonesia (TKI) bisa melalui banyak cara, salah satu cara resminya adalah melalui program Government to Government (G to G).

Pemerintah Indonesia Korea Selatan menindaklanjuti kerjasama berdasarkan MOU antara Kementerian Tenaga Kerja, Transmigrasi RI dan Kementerian Perburuhan Republik Korea Selatan.

MOU tersebut berisi tentang Penempatan TKI ke Korea yang berdasarkan Employment Permit System (EPS).

Para pencari kerja yang memiliki minat untuk kerja di Korea Selatan di bawah mekanisme EPS diwajibkan mengikuti rekrutmen sistem poin yang langsung dilakukan oleh HRD Korea.

Dengan sistem poin tersebut, pelamar akan dinilai bukan hanya dari kemampuan berbahasa Korea saja. Tetapi juga pengalaman kerja dan kemampuan yang dimiliki.

Berbeda dari penempatan TKI di luar negeri lainnya yang bisa dilakukan oleh perusahaan swasta (PPTKIS), penempatan kerja di Korea hanya bisa melalui satu atap kerjasama antar pemerintah.

Melalui kerjasama antar kementerian Indonesia dan Korea Selatan tersebut, segala proses rekrutmen TKI yang ingin kerja di Korea akan diurus langsung oleh pemerintah.

Syarat Kerja di Korea

Tentunya kamu harus memenuhi persyaratan umum dan syarat fisik kerja di Korea sebelum akan mendaftarkan diri.

Tidak jarang pula yang bertanya apakah ada lowongan kerja di Korea lulusan SMA? Apakah lulusan SMA atau SMK bisa bekerja di Korea Selatan?

Agar terjawab, perhatikan persyaratan umum untuk WNI atau TKI yang ingin bekerja di negara tersebut di bawah ini:

  • Laki-laki atau perempuan berusia 18 – 39 tahun.
  • Memiliki pendidikan minimal SLTP sederajat, lebih diutamakan SMK atau SMA.
  • Tidak sedang dicekal dari bepergian ke luar negeri.
  • Sehat secara jasmani dan rohani.
  • Tidak memiliki riwayat buta warna dan dibuktikan dengan surat dokter.
  • Lulus dalam seleksi ujian kompetensi Bahasa Korea (EPS-TOPIK).

Fasilitas WNI yang Kerja di Korea

Jika kamu berhasil ditempatkan untuk bekerja di Korea Selatan, kamu akan mendapatkan beberapa fasilitas.

Pahami apa saja yang akan kamu dapatkan dengan mencatat poin berikut ini:

  • Gaji stkamur rata-rata sebesar KRW 1,7 juta – KRW 2,5 juta atau sekitar Rp 20 juta – Rp 30 juta.
  • Mendapatkan akomodasi yang pada umumnya akan ditanggung oleh perusahaan.
  • Mendapatkan kontrak kerja 3 sampai 5 tahun dan bisa diperpanjang.
  • Mendapatkan fasilitas asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan kerja.

Rincian Biaya Kerja di Korea Selatan Lewat Program G to G

Persiapan lainnya yang harus terpenuhi selain syarat-syarat umum adalah biaya untuk bisa kerja di Korea. Karena para pelamar harus melakukan pelatihan bahasa hingga kompetensi lainnya.

Agar mendapatkan bayangan, berikut kami rangkum kisaran biaya untuk bisa kerja ke Korea Selatan melalui program G to G.

Rincian Kebutuhan Biaya (Rp)
Pelatihan atau Kursus Bahasa Korea 3.000.000
Latihan Try Out CBT EPS-TOPIK 1.000.000
Latihan Skill dan Tes Kompetensi 1.000.000
Biaya Ujian EPS-TOPIK 350.000
Biaya Paspor di Imigrasi 360.000
Medical Check Up dan Transport untuk ke MCU 1.000.000
Biaya Penempatan yang akan ditanggung BNP2TKI (Tiket Pesawat, VISA, Asuransi, MCU dan lai-lain) 10.000.000
Total Pengeluaran >17.000.000

*data rincian biaya di atas hanya perkiraan rata-rata. Bisa saja berubah lebih murah atau lebih mahal.

Tahapan Seleksi Kerja di Korea untuk Program G to G

Tahapan Seleksi Kerja di Korea untuk Program G to G

Untuk bisa mengikuti program kerja di Korea Selatan melalui lembaga pemerintah ini, ada beberapa tahapan yang harus kamu lewati sebagai pelamar.

Mulai dari pendaftaran, tes tulis hingga tes mendengar, mengurus dokumen serta berkas lamaran, wawancara dan lain-lainnya.

Lengkapnya, silahkan simak tahapan untuk seleksi kerja di Korea melalui program G to G berikut ini.

1. Daftar Online

Tahapan awal yang harus dilakukan adalah melakukan pendaftaran yang dilaksanakan secara online melalui laman resmi BP2MI.

Ada dua tahapan yang bisa kamu pilih, di antaranya:

  • CBT Umum untuk calon PMI yang benar-benar baru pertama kali daftar.
  • CBT Khusus untuk PMI yang sudah pernah kerja ke Korea dan ingin kembali ke Korea dengan tujuan bekerja.

Pendaftaran khusus hanya berlaku bagi para PMI yang memiliki jangka waktu kerja di bawah 5 tahun. Jika pernah kerja di Korea lebih dari 5 tahun, maka tidak bisa mengajukan diri lagi.

2. Melakukan Verifikasi Dokumen

Setelah mendaftar, kam akan melewati sesi ujian. Untuk bisa ke tahap tersebut, kamu perlu melakukan verifikasi dokumen agar mendapatkan kartu ujian.

Sebelum melakukan verifikasi dokumen, pastikan kamu sudah memenuhi syarat dan kriteria kerja di Korea yang telah disebutkan di atas.

Jadwal dan lokasi untuk melakukan verifikasi dokumen akan diumumkan setelah kamu sudah melakukan pendaftaran.

3. Ujian Melalui Sistem Poin

Jika kamu dinyatakan lolos dalam tahap verifikasi, maka kamu akan dihadapi dengan ujian. Adapun tahapan ujian yang harus dilalui adalah:

  • Ujian tertulis Employment Permit System- Test Of Proficiency In Korean (EPS-TOPIK), yaitu ujian tertulis untuk tes kemampuan bahasa Korea. Soal terdiri dari soal membaca dengan pilihan ganda dan soal mendengar yang masing-masingnya terdapat 20 soal.
  • Ujian keterampilan atau skill test untuk kekuatan fisik, wawancara serta kemampuan dasar.

Nilai dari kedua ujian tersebut akan digabungkan. Peserta yang akan lulus dari tahap ini adalah yang memiliki nilai tinggi.

Apabila kamu dinyatakan lulus dari tahap ujian ini, silahkan langsung menyetak sertifikat dengan mengunjungi laman resmi BP2MI.

4. Mengirim Berkas Lamaran

Selanjutnya, kamu harus mengirim beberapa berkas untuk dilihat secara langsung oleh pihak Korea Selatan.

Adapun beberapa berkas yang harus peserta kirim antara lain:

  • E-KTP
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Ijazah pendidikan terakhir
  • Akte Kelahiran
  • Kartu Pencari Kerja (AK-1)
  • Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan oleh Polda
  • Paspor aktif
  • Surat izin keluarga (dari orangtua/wali/suami/istri) yang diketahui oleh lurah dan diberi stempel basah
  • Surat Keterangan Tidak Buta Warna yang diterbitkan oleh dokter dalam jangka waktu 6 bulan terakhir
  • Buku rekening tabungan milik pribadi
  • Email pribadi yang aktif (usahakan menggunakan domain atau alamat email yang formal seperti namalengkap@gmail.com)

Beberapa berkas lainnya yang harus dikirim bisa kamu lihat secara lengkap melalui laman resmi BP2MI dan pastikan tidak ada dokumen yang terlewat.

5. Penerbitan SLC

Stkamurd Labour Contract (SLC) adalah surat kontrak yang diberikan dari tempat kerja kamu di Korea. Kamu bisa mengetahui informasi lengkap mengenai pekerjaan yang akan digeluti nantinya.

Para PMI yang berhasil kerja di Korea Selatan akan menggunakan VISA Korea jenis E9 dengan kontrak kerja selama 3 tahun dan dapat diperpanjang selama 1 tahun 10 bulan.

SLC dibuat oleh pihak pemberi kerja dan pekerja. Setelah sudah kerja selama 4 tahun 10 bulan, para PMI harus pulang kembali ke Indonesia.

6. Pelatihan Sebelum Keberangkatan (Preliminary Education)

Sebelum berangkat ke Korea Selatan, kamu akan mendapatkan pelatihan selama 1 – 2 minggu dengan intensif agar kamu siap bekerja di Korea.

Latihan yang akan dijalani berupa latihan baris berbaris, kedisiplinan, latihan bahasa Korea dan melakukan cek kesehatan.

7. VISA dan Pemberangkatan

Apabila semua tahap sudah terlampaui dan kamu dinyatakan diterima, maka VISA akan terbit dan akan diberangkatkan ke Korea Selatan.

BP2MI akan mengurus langsung jadwal penerbangannya. Kamu hanya perlu mempersiapkan apa yang perlu dibawa.

Lowongan Kerja di Korea Lewat Program G to G

Lowongan Kerja di Korea Lewat Program G to G

Bagi para warga Indonesia yang ingin kerja di Korea, setidaknya ada lima sektor pekerjaan yang ditawarkan oleh pemerintah Korea Selatan.

Di antaranya ada sektor manufaktur, perikanan, konstruksi, pertanian dan jasa. Namun, saat ini Korea Selatan baru membuka pendaftaran kerja untuk WNA di bidang manufaktur dan perikanan.

Apabila Kamu ingin bekerja di bidang manufaktur, maka akan ditempatkan di pabrik seperti pabrik makanan, elektronik, baha, besi, tekstil serta onderdil mobil.

Jika Kamu memilih untuk kerja di Korea pada bidang perikanan, Kamu akan ditempatkan di tempat perikanan bagian pengepakan ikan.

Adapun beberapa contoh pekerjaan di bidang manufaktur untuk para tenaga kerja asing, di antaranya:

  • Pembuat makanan dan minuman
  • Pembuat mesin industri
  • Pembuat komputer dan peralatan elektronik kantor
  • Pembuat peralatan listrik
  • Pembuat peralatan komunikasi
  • Industri dan produk furniture
  • Industri bahan dan produk daur ulang
  • Pengolahan bahan pulp dan kertas

Pengolahan bahan bakar dan nuklir

Selain itu, ada beberapa contoh pekerjaan di sektor perikanan, yakni:

  • Budidaya ikan
  • Budidaya rumput laut
  • Budidaya kerang
  • Pembuatan garam
  • Penangkaran ikan

Jenis & Gaji Kerja di Korea Selatan di Bidang Lainnya

Jenis & Gaji Kerja di Korea Selatan di Bidang Lainnya

Membahas tentang gaji kerja di Korea, TKI atau pekerja migran yang berhasil kerja di negara ginseng tersebut mampu memiliki penghasilan yang cukup besar.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sudah mengklaim informasi gaji tersebut.

Pasalnya, TKI yang kerja di sana melalui program ini bisa memiliki gaji mencapai Rp 30 juta per bulannya.

Berikut informasi mengenai lowongan kerja di Korea untuk orang Indonesia (WNA) lengkap dengan informasi gaji kerja di korea untuk bisa menjadi pertimbangan kamu yang ingin kerja di Korea.

1. Tenaga Didik (Guru)

Jika kamu merupakan lulusan pendidikan yang ingin menjadi seorang pengajar, kamu bisa memanfaatkan kesempatan kerja di Korea melalui lowongan kerja guru.

Lowongan kerja di Korea sebagai guru bisa menjadi peluang besar untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih baik.

Gaji kerja di Korea sebagai guru untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) bisa mencapai USD 79 ribu atau setara dengan Rp 1,13 miliar per tahun.

Sementara untuk guru tingkat SMA di Korea bisa menghasilkan uang paling tinggi sebesar USD 78 ribu atau setara dengan Rp 1,12 miliar per tahun.

Bagi WNA yang ingin mendaftarkan diri menjadi guru bahasa Inggris di Korea Selatan bahkan akan disediakan tempat tinggal lengkap dengan isinya.

2.Tenaga Akuntan

Lowongan kerja sebagai akuntansi dan keuangan adalah pekerjaan yang cukup dicari di Korea Selatan. Tidak heran jika seorang akuntan bisa berpenghasilan sangat besar di sana.

Yang perlu diketahui, tenaga kerja akuntan merupakan peringkat ketiga dengan gaji terbesar di Korea. Tenaga kerja akuntan di Korea mendapatkan gaji rata-rata mencapai KRW 7,5 juta.

Jika dikonversikan ke rupiah, gaji tersebut mencapai Rp 90 juta per bulan. Angka tersebut tentunya merupakan angka gaji yang tinggi.

3. Perhotelan dan Pariwisata

Seperti yang sudah kita ketahui, Korea Selatan juga memiliki sektor pariwisata yang laris manis. Sehingga pasti tenaga kerja pada sektor ini sangat dibutuhkan.

Keahlian yang dibutuhkan seputar tentang perhotelan, pastry dan tentunya tour guide. Fakta menariknya, para pemandu wisata lokal di Korea rata-rata bisa berbahasa Indonesia loh.

Jadi, kamu sebagai WNA dari Indonesia juga dapat berpartisipasi mengisi tenaga kerja di Korea sebagai tour guide atau pemandu wisata.

Penghasilan yang akan didapat pun tidak main-main. Seorang tour guide di Korea rata-rata bisa mendapatkan gaji sebesar KRW 9,8 juta lebih atau setara dengan Rp 100 juta per bulan.

4. Bidang Teknik Pembangunan

Jika kamu merupakan lulusan teknik, ada peluang kerja di Korea di bidang teknik pembangunan. WNA yang kerja di Korea memang cenderung memilih bidang konstruksi dan pembangunan.

Tentunya bukan tanpa alasan, karena gaji kerja di Korea sebagai tenaga kerja teknik pembangunan sangatlah tinggi.

Pendapatan seorang yang bekerja di bidang konstruksi dan pembangunan bisa mencapai sekitar KRW 9,9  juta atau senilai Rp 100 juta.

5. Konsultan Bisnis

Jangankan di Korea, bekerja sebagai konsultan bisnis di dalam negeri alias Indonesia saja sudah bisa mendapatkan penghasilan yang tinggi.

Apalagi dengan negara maju seperti Negeri Gingseng. Tentu sektor bisnis sangat menjanjikan karena terus mengalami kemajuan.

Hal tersebut membuat mereka membutuhkan jasa konsultan bisnis. Lalu berapa gaji yang akan didapat? Penghasilan rata-rata konsultan bisnis adalah KRW 6,1 juta alias Rp 76 juta.

Daftar Kerja di Korea Lewat Studiva

Daftar Kerja di Korea Lewat Studiva

Jika Kamu tertarik untuk kerja di Korea Selatan setelah membaca informasi di atas, kamu bisa mendaftarkan diri melalui Studiva.com.

Studiva akan membantu kamu mempersiapkan diri untuk bisa bekerja di Korea. Mulai dari persiapan awal hingga membantu agar kamu bisa lolos tahap ujian.

Langsung isi formulir di atas ini untuk memulai perjalanan karir baru di negara ginseng. Kami akan siap membantu kamu melewati tahapan seleksi kerja demi mewujudkan cita-cita kerja di Korea.

×

Choose One Of Our Team Members

Studiva Would Like To Understand How We Could Help You As Best We Could

×