Kerja di Jepang – Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki kecakapan dalam bidang bisnis dan ekonomi serta lapangan kerja yang luas dan sumber daya manusia yang baik. Jepang dikenal dengan julukan sebagai “Negeri Sakura” atau “Negeri Matahari Terbit” terletak di Benua Asia tepatnya di kawasan Asia Timur dengan empat pulau utama yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu. Masyarakat jepang dikenal sebagai orang-orang yang disiplin dan bekerja keras. Mereka belajar untuk melakukan sesuatu dengan baik untuk keluarga atau perusahaan mereka dan tidak terlalu mengutamakan kebutuhan mereka. Kemajuan ekonomi dan bisnis di Jepang pada semua sektor didukung oleh teknologi canggih mulai dari industri, otomotif, pertanian, telekomunikasi, tekstil, konstruksi, hingga pengolahan makanan. Oleh karena itu, peluang kerja di Jepang sangat menjanjikan untuk para pekerja dan dapat menjadi langkah terpenting untuk meraih kesuksesan di usia muda.

kerja di jepang

Budaya dan Aturan Kerja di Jepang

Di setiap negara memiliki budayanya masing-masing, terurama di Jepang. Jepang juga merupakan satu Negara di dunia yang sangat menjunjung tinggi nilai luhur akan budaya dan kedisiplinan. Budaya kerja di Jepang yang sangat di terapkan dalam pekerjaan yaitu “Horenso” yang berasal dari tiga kata yaitu Houkoku yang artinya “laporan”, Renraku yang artinya “informasi”, dan Soudan yang artinya “konsultasi”. Horensou bertujuan agar komunikasi serta informasi dapat berjalan dengan baik dan mulai diajarkan pada masal pelatihan kerja. Budaya ini mampu membuat dampak positif bagi pekerja yang dari luar jepang seperti dari Indonesia. Sudah banyak bukti dari orang – orang Indonesia yang pernah atau memiliki pengalaman bekerja di Jepang, saat mereka pulang ke tanah air sikap disiplin mereka masih sangat melekat. Manfaat yang bisa kita dapatkan juga sangat banyak jika bekerja di Jepang, selain dapat belajar budaya dan bahasa mereka, kita juga bisa mendapatkan uang saku yang cukup besar selama bekerja di sana.

Benefit Saat Bekerja di Jepang

  • Rutin Berolahraga Sebelum Bekerja

Hampir di setiap perusahaan di Jepang menerapkan rutinitas mengawali pekerjaan dengan olahraga ringan seperti senam pagi. Para karyawan diwajibkan meluangkan 20 menit sebelum bekerja untuk berkumpul di lapangan lalu melakukan olahraga ringan bersama sama. Selain bertujuan untuk membuat para pekerja kembali bersemangat, Hal tersebut terbukti bermanfaat untuk mencegah stress berlebihan dan melancarkan peredaran darah.

  • Disiplin Jam Kerja

Perusahaan Jepang sangat memegang prinsip kedisiplinan dan tepat waktu, mereka sangat menaati aturan kerja selama 8 jam untuk seluruh karyawan termasuk Bos dari perusahaan. Jam kerja yang tepat waktu mampu menyeimbangkan antara kehidupan kerja dengan kehidupan pribadi masing – masing.

  • Prestasi Menentukan Posisi

Ketika bekerja di perusahaan Jepang, sesorang akan bisa mengukur seberapa besar kemampuan diri sendiri dan merasakan bahwa usahanya selama ini benar – benar dihargai sesuai dengan porsinya.

  • Tidak Memandang Perbedaan Jabatan

Para karyawan (pekerja) akan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang perbedaan usia atau ras jabatan tertentu.

  • Menggunakan Prinsip Kaizen

Prinsip kaizen yaitu memperbaiki diri secara bertahap. Karyawan atau para pekerja diharapkan untuk menyumbang ide demi perbaikan proses kinerja di perusahaan.

  • Tunjangan Transportasi

Biaya transportasi yang ditanggung berupa biaya perjalanan dari stasiun atau halte bus terdekat dari rumah (tempat tinggal karyawan) ke stasiun atau halte bus terdekat perusahaan. Tunjangan biaya transportasi tersebut bisa ditanggung sepenuhnya atau sebagian saja.

  • Tunjangan Rumah Perusahaan

Banyak perusahaan yang menawarkan tunjangan penuh biaya sewa atas rumah atau tempat tinggal bagi para karyawannya, akan tetapi ada juga yang menawarkan pembayaran hanya beberapa persen saja dari seluruh biaya sewa. Terdapat juga beberapa perusahaan yang menyediakan asrama gratis untuk para karyawannya

  • Hak Cuti Tahunan

Di Jepang, cuti tahunan biasa dikenal dengan sebutan yuukyuu kyuuka. Jumlah cuti sudah ditetapkan yaitu 10 hari dalam setahun untuk karyawan biasa dan jumlah harinya akan bertambah setiap tahun.

  • Bonus Perusahaan

Para karyawan akan mendapat satu kali atau bahkan dua kali bonus pertahunnya, pada saat musim panas dan musim dingi. ada juga pembagian bonus yang langsung digabungkan dengan gaji karyawan per bulan.

  • Program Jaminan Sosial

Jaminan sosial ini termasuk jaminan kesehatan dan jaminan pensiun yang akan didaftarkan oleh perusahaan penerima. Beberapa perusahaan menyediakan harga karyawan untuk pusat kebugaran dan layanan kesehatan lainnya, tergantung pada perusahaan dan jenis jaminan kesehatannya.

Kelebihan kerja di Jepang :

  • Mendapat peluang untuk mengembangkan kemampuan
  • Dapat belajar mandiri
  • Dapat mempelajari bahasa asing dan teknologi di Jepang
  • Dapat menyikapi masa depan
  • Memiliki toleransi yang tinggi terhadap orang lain
  • Dapat belajar untuk bertanggung jawab dan tidak mudah terpengaruh

Kekurangan kerja di Jepang :

  • Harus beradaptasi dengan 4 musim yang berbeda dan tidak sama dengan Indonesia
  • Jauh dari keluarga, kerabat dan teman
  • Biaya hidup dan biaya komunikasi yang tinggi

Banyak orang asing termasuk Indonesia, yang ingin bekerja atau hanya sekedar kerja paruh waktu (magang) ke Jepang agar bisa merasakan hidup di negeri sakura tersebut. Jepang memiliki angka kelahiran yang rendah dan terus menurun dan membuat pemerintah Jepang sangat terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan bekerja di Jepang

Sistem Magang ke Jepang

Program magang merupakan sebuah pembelajaran dengan praktik namun tidak kerja sepenuhnya. Perusahaan Jepang menyelenggarakan magang bagi lulusan perguruan tinggi muda dari seluruh Asia. Sebelum mereka berangkat ke Jepang, seluruh calon peserta magang harus mengikuti proses latihan terlebih dahulu di Indonesia yang berfokus pada penguasaan bahasa danpengenalan – pengenalan industri Jepang. Peserta magang akan menjalani program magang selama 3 tahun, dan bisa bertambah apabila kinerjanya baik. Setelah 5 tahun menjalani program magang, tidak bisa lagi melakukan perpanjangan dan peserta magang harus pulang ke Indonesia. Jepang masih menjadi daya tarik untuk masyarakat Indonesia untuk bekerja di wilayah Asia yang masih cukup dekat jaraknya dengan Indonesia. Padahal, dibalik tawaran yang menggiurkan itu, terdapat sisi gelap dari dunia kerja Jepang. Berikut merupakan dua poin penting yang menunjukkan kekurangan kerja di Jepang.• Intoleransi terhadap budaya luar  Negara jepang dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi mereka, pada kenyataannya justru bersifat tertutup terhadap budaya baru yang datang. Sulit bagi mereka yang memeliki budaya yang sudah mengakar dengan kuat untuk menghargai budaya lain karena menganggap budaya mereka sebagai budaya superior dan lebih tinggi dari budaya manapun.

  • Tidak terbuka terhadap bahasa Inggris

Jepang cukup intoleransi terhadap fakta bahwa perkembangan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Dengan menjungjung tinggi budaya mereka atas bahasanya membuat mereka kurang menerima menerima bahasa Inggris. Oleh sebab itu, cukup sulit apabila beradaptasi di jepang menggunakan bahasa inggris. Hal itulah yang penting untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan menandatangani kontrak kerja di negeri sakura. Jadi, apakah kamu berminat untuk bekerja di Jepang?

×

Choose One Of Our Team Members

Studiva Would Like To Understand How We Could Help You As Best We Could

×