TOEFL IBT adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Simak fungsi TOEFL IBT dan persiapan menghadapi tes di artikel ini
Apa itu TOEFL IBT? TOEFL IBT adalah tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. TOEFL IBT yang diselenggarakan oleh ETS (English Testing System) ini berstandar internasional sehingga diakui di seluruh dunia.
TOEFL IBT Adalah Salah Satu Jenis TOEFL
Pada dasarnya TOEFL IBT cenderung kearah gaya bahasa American English. Tes TOEFL IBT terbagi menjadi 4 sesi yaitu Listening, Reading, Writing dan Speaking.
Skor TOEFL IBT biasanya digunakan sebagai syarat untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri dan juga untuk mengajukan beasiswa ke luar negeri. Namun belakangan ini skor TOEFL IBT juga digunakan sebagai syarat untuk melamar kerja di perusahaan multinasional.
Skor TOEFL dikategorikan menjadi 4 tingkat yaitu elementary, intermediate, high intermediate dan advance. Skor TOEFL IBT yang paling rendah adalah elementary, berkisar antara 310 – 420. Kategori intermediate berkisar antara 420 – 480. Selanjutnya, rentang skor 480 – 520 masuk pada kategori high intermediate.
Yang tertinggi adalah kategori advance dengan rentang skor antar 527 – 677. Setiap orang menginginkan skor TOEFL IBT yang tinggi. Untuk mendapatkan skor tinggi dalam tes TOEFL, kebanyakan orang melakukan persiapan – persiapan sebelum mengikuti tes tersebut.
6 Tips Mempersiapkan Tesnya
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri mengikuti tes TOEFL IBT, diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan Perbendaharaan Kosakata
Menambah perbendaharaan kosakata sangat penting untuk menghadapi tes TOEFL. Kamu bisa mencatat kosakata – kosakata baru ke dalam wordlist, agar kamu lebih mudah dalam menghafalkannya.
2. Membeli Buku – Buku Persiapan Tes TOEFL
Kamu dapat membeli buku – buku persiapan TOEFL agar kamu lebih mudah mempelajari soal – soal tes TOEFL dan membuatmu terbiasa mengerjakan soal – soal tes TOEFL.
3. Mengerjakan Simulasi Soal – Soal TOEFL
Kamu bisa berlatih mengerjakan soal – soal melalui online, buku ataupun mengikuti latihan persiapan tes di lembaga persiapan tes TOEFL.
Kamu perlu mengerjakan simulasi soal – soal TOEFL agar kamu dapat mengidentifikasi kelemahan dan juga memperbaiki kelemahan tersebut. Jika kamu merasa keterampilan menulis kamu lemah, maka kamu bisa berusaha memperbaikinya.
4. Mengatur Waktu Belajar
Untuk mempersiapkan tes TOEFL, kamu perlu mengatur waktu belajar. Hal ini dimaksudkan agar kamu konsisten dalam belajar, dengan begitu kamu akan lebih fokus dalam mempelajari materi – materi TOEFL.
5. Membuat Target Skor
Target skor ini dibuat agar kamu bisa lebih terpacu untuk mencapai skor yang kamu inginkan.
Jika kamu belum mendapatkan skor yang kamu inginkan, maka kamu perlu belajar lebih giat lagi.
Namun, jika saat melakukan simulasi tes TOEFL kamu sudah mendapatkan skor yang kamu targetkan, kamu harus mempertahankan skor tersebut hingga hari tes TOEFL yang sebenarnya.
6. Mengikuti Kursus TOEFL
Mengikuti kelas persiapan TOEFL di Studiva dinilai lebih efektif dibandingkan belajar sendiri di rumah.
Hal ini dikarenakan lembaga kursus memiliki strategi dan metode belajar serta pengajar profesional yang akan membantu kamu lebih siap menghadapi tes TOEFL.