Bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri atau mengejar karier internasional, memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara global adalah suatu keharusan. Dua tes yang paling umum digunakan adalah TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System). Meskipun kedua tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, ada perbedaan signifikan dalam format, fokus, dan penggunaannya. Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan TOEFL dan IELTS, serta memberikan gambaran mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu TOEFL dan IELTS?
Sebelum membahas perbedaan di antara keduanya, penting untuk memahami apa sebenarnya TOEFL dan IELTS.
- TOEFL (Test of English as a Foreign Language): TOEFL adalah ujian bahasa Inggris yang dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), organisasi nirlaba berbasis di Amerika Serikat. TOEFL biasanya lebih banyak digunakan oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada, meskipun juga diakui secara global.
- IELTS (International English Language Testing System): IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. Tes ini memiliki dua versi, yaitu Academic dan General Training. IELTS lebih sering digunakan oleh universitas di Inggris, Australia, dan Selandia Baru, namun diakui secara luas di seluruh dunia.
Perbedaan Utama Antara TOEFL dan IELTS
1. Format Tes
Salah satu perbedaan terbesar antara TOEFL dan IELTS adalah format tesnya.
- TOEFL iBT (Internet-Based Test): TOEFL hampir sepenuhnya berbasis komputer. Tes ini terdiri dari empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Anda akan diminta menjawab pertanyaan dan memberikan jawaban dalam format digital.
- IELTS: IELTS menawarkan tes berbasis kertas (paper-based) maupun komputer, tergantung lokasi. Bagian Speaking pada IELTS dilakukan secara langsung dengan penguji, sementara bagian lainnya, seperti Reading, Listening, dan Writing, bisa berbasis kertas atau komputer.
2. Penilaian Bagian Speaking
Perbedaan utama lainnya antara TOEFL dan IELTS adalah cara mereka menilai kemampuan berbicara (speaking).
- TOEFL: Pada TOEFL, bagian Speaking dilakukan dengan cara merekam jawaban Anda menggunakan komputer. Jawaban ini kemudian dinilai oleh tim penguji dari ETS.
- IELTS: Bagian Speaking pada IELTS dilakukan secara langsung dengan penguji, yang sering dianggap lebih alami bagi banyak peserta. Anda akan berkomunikasi dengan seorang penguji manusia, bukan berbicara kepada komputer.
3. Skala Penilaian
Cara penilaian kedua tes juga berbeda.
- TOEFL: Tes TOEFL iBT dinilai dengan skala 0 hingga 120. Setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) diberi skor maksimal 30 poin, dan skor akhir adalah gabungan dari semua bagian.
- IELTS: Skala penilaian IELTS berkisar antara 1 hingga 9, dengan nilai akhir adalah rata-rata dari setiap bagian tes (Reading, Listening, Speaking, Writing). Skor ini biasanya berupa angka desimal seperti 6.5 atau 7.0.
4. Fokus dan Gaya Soal
TOEFL dan IELTS memiliki pendekatan yang berbeda terhadap soal-soalnya.
- TOEFL: TOEFL lebih fokus pada bahasa akademik. Soal-soal dalam tes ini mencerminkan situasi yang mungkin ditemukan dalam dunia akademik, seperti ceramah universitas, diskusi kelompok, atau membaca artikel ilmiah.
- IELTS: IELTS menawarkan dua versi tes, yaitu Academic dan General Training. Versi Academic lebih mirip dengan TOEFL, tetapi versi General Training lebih berfokus pada situasi sehari-hari dan komunikasi yang lebih umum, seperti menulis surat atau memahami pengumuman publik.
5. Durasi Tes
- TOEFL iBT: Tes TOEFL berlangsung sekitar 4 jam.
- IELTS: IELTS memiliki durasi yang lebih singkat, sekitar 2 jam 45 menit.
6. Biaya Ujian
Biaya ujian untuk TOEFL dan IELTS bervariasi tergantung negara tempat Anda mendaftar. Biasanya, kedua tes memiliki biaya yang tidak terlalu jauh berbeda, berkisar antara 180 hingga 250 USD.
TOEFL dan IELTS: Lebih Bagus yang Mana?
Ketika Anda bertanya, “TOEFL dan IELTS lebih bagus mana?” jawabannya bergantung pada tujuan dan preferensi pribadi Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa membantu Anda memutuskan:
1. Negara Tujuan
Pilihan antara TOEFL dan IELTS sebagian besar ditentukan oleh negara tempat Anda ingin melanjutkan studi atau bekerja.
- Jika Anda berencana untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat atau Kanada, TOEFL mungkin lebih banyak diakui. Namun, universitas di kedua negara tersebut juga menerima IELTS.
- Jika Anda ingin melanjutkan studi ke Inggris, Australia, atau Selandia Baru, IELTS lebih umum diterima. Namun, TOEFL juga tetap diakui di banyak lembaga pendidikan di negara-negara ini.
2. Gaya Tes
- Jika Anda merasa lebih nyaman berbicara dengan komputer dan menggunakan teknologi, TOEFL mungkin lebih cocok untuk Anda.
- Jika Anda lebih suka interaksi tatap muka dengan penguji dalam bagian Speaking, IELTS akan lebih sesuai dengan gaya Anda.
3. Skor yang Diperlukan
Periksa terlebih dahulu persyaratan universitas atau perusahaan yang Anda tuju. Beberapa lembaga mungkin lebih menyukai satu tes dibanding yang lain, atau meminta skor tertentu yang berbeda antara TOEFL dan IELTS.
4. Bahasa Akademik atau Sehari-Hari
Jika Anda mempersiapkan diri untuk lingkungan akademik yang lebih formal, TOEFL dengan fokus bahasa akademiknya mungkin lebih cocok. Namun, jika Anda ingin berlatih bahasa Inggris dalam konteks yang lebih luas, IELTS General Training bisa menjadi pilihan.
Tips Sukses dalam TOEFL dan IELTS
Terlepas dari tes yang Anda pilih, persiapan adalah kunci untuk sukses. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda:
- Pelajari Format Tes: Setiap tes memiliki format dan gaya soal yang berbeda. Pastikan Anda memahami format soal yang akan dihadapi.
- Latihan dengan Simulasi Tes: Gunakan buku atau aplikasi latihan resmi yang disediakan oleh ETS (untuk TOEFL) atau Cambridge Assessment English (untuk IELTS).
- Manajemen Waktu: Baik TOEFL maupun IELTS memiliki batasan waktu yang ketat. Pastikan Anda mengatur waktu dengan baik saat menjawab soal-soal.
Kesimpulan
Baik TOEFL maupun IELTS adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara global. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda merasa nyaman dengan ujian berbasis komputer dan berencana melanjutkan studi ke Amerika, TOEFL mungkin pilihan yang tepat. Di sisi lain, jika Anda ingin berinteraksi dengan penguji dan lebih memilih ujian tatap muka, IELTS bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Pada akhirnya, baik TOEFL maupun IELTS memiliki standar yang tinggi dalam mengukur kemampuan bahasa Inggris. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda untuk memastikan hasil terbaik dalam perjalanan akademik atau karier Anda di luar negeri.